Artikel Pendidikan, News

Salaam Santri SMAIT Al-Multazam 2

SMAIT Al-Multazam 2 (19/01) Seperti biasa di pagi hari para guru menyambut kedatangan santri dalam menuntut ilmu di sekolah. Kegiatan ini dinamakan salaam santri dimana setiap guru dijadwalkan setiap harinya untuk menyambut santri santri terbaik SMAIT Al-Multazam 2. Ustadz Nurfadli, ustadz Encu dan ustadz Fahmi terlihat sangat ceria dalam menyambut santri pagi ini dibawah indahnya gunung Ciremai. Demikianpun dengan santri yang terlihat semangat dalam memulai aktivitas pembelajaran di Sekolah. “Teruslah menjadi orang yang mencari ilmu kapanpun dan di manapun.”   (S.H – Kontributor Media SMAIT Al-Multazam 2)  

News

Puluhan Guru Mengikuti Pembekalan Smart Classroom Websis For Education di SMAIT Al-Multazam 2

SMAIT Al-Multazam 2 (18/01) Kegiatan pembekalan Smart Classroom Websis for education dilaksanakan selama 2 hari. Kegiatan ini diikuti puluhan guru yang tergabung baik dari SMAIT Al-Multazam 2 dan SMAIT Al-Multazam 1 yang bertempat di Aula SMAIT Al-Multazam 2. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan skill pengaplikasian alat belajar berupa iPad yang digunakan santri SMP dan SMA dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Tak hanya itu SMAIT Al-Multazam 2 menjadi salah satu sekolah yang mengintegrasikan pembelajaran di kelas menggunakan IT (ilmu teknologi). Adapun fasilitator dari pembekalan acara ini dikomandoi oleh James Tjahjana dan Ryan Revandi. Tak hanya itu kepala dan wakasek SMAIT Al-Multazam 2 turut andil dalam acara pembekalan Smart Classroom Websis for education yang di selenggarakan selama 2 hari ini. Terlihat sangat antusias dan semangat nya para guru SMAIT Al-Multazam 2 dalam mengikuti acara pembekalan Smart Classroom Websis for education. (SH – Kontributor Media SMAIT Al-Multazam 2)  

News

Upacara Bendera SMAIT Al-Multazam 2

SMAIT Al-Multazam 2 (17/01) Setiap senin seperti biasa SMAIT Al-Multazam 2 mengadakan upacara bendera sebagai bentuk disiplin dan menumbuhkan rasa nasionalisme. Upacara bendera kali ini dengan peserta kelas X, XI, XII dan civitas akademika SMAIT Al-Multazam 2. Ustadz Edi Gunarto, S. Pd sebagai pembina upacara pada pekan ini memberikan amanahnya terkait informasi kegiatan santri dan hal-hal yang berkaitan dengan sekolah kedepan. Menurut Ustadz Edi, “Tumbuhkanlah sifat memiliki, rasa menghargai apa yang telah kita punyai. Tumbuhkan semangat belajar dan membaca Al-Qur’an. Ketika sekolah tidak hanya membawa buku buku sekolah saja melainkan juga Al-Qur’an” “Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan” (Ali bin Abi thalib) (SH – Kontributor Media SMAIT Al-Multazam 2)  

Belajar dari rumah
Artikel Pendidikan

Saatnya Berbakti di Masa Pandemi

https://youtu.be/mOTLACXWi5AOrang tua adalah manusia paling berharga dalam hidup kita. Jasa mereka kepada kita tak akan pernah terbalas walau dunia kita genggam dan kita berikan seluruhnya. Coba renungi pengorbanan ibu, yang mengandung selama 9 bulan 10 hari dengan kepayahan, dilanjutkan menahan rasa sakit saat melahirkan, dengan resiko terbesarnya adalah kematian, hingga menyusui dan mengasuh kita dengan penuh kasih sayang.  Demikian juga Ayah, yang tiap hari cari nafkah tak kenal Lelah, berharap mendapatkan rejeki yang melimpah untuk kebutuhan hidup penghuni rumah. Di masa pendemi ini, sebagian santri melaksanakan kegiatan Belajara dari Rumah atau dikenal dengan Pembelajaran Jarak jauh. Tidak seperti di hari-hari biasa di mana pusat aktivitas adalah di sekolah / pesantren, maka pada masa-masa ini, kegiatan santri nyaris 100 persen di rumah. Maka inilah saat yang tepat bagi santri untuk mengoptimalkan dalam berbakti kepada kedua orang tua. Bagaimana Caranya? berikut ini adalah perilaku tentang bagaimana kita bisa berbakti kepada orangtua. Doakan mereka, baik saat masih hidup apabila sudah meninggal Sesuatu yang paling diharapkan oleh orang tua terhadap anaknya adalah  doa. Bagaimana tidak, doa dari anak yang sholeh adalah salah satu dari 3 amalan yang pahalanya tidak akan pernah putus meskipun orang tua telah tiada. Sopan dalam berbicara Saat berbicara dengan orang tua, pastikan kita menggunakan bahasa yang baik, lemah lembut, serta tidak lebih keras suaranya dari pada mereka. Bahkan menut aturan agama, mengatakan “ah” saja kita tidak diperkenankan. Taat dengan perintah orang tua Setiap dimintai tolong oleh orang tua, maka laksanakanlah. Semua perintah orang tua wajib kita laksanakan kecuali perintah atau ajakan yang melanggar syariat. Namun orang tua yang menginginkan kebaikan, tidak mungkin akan mengajak anaknya kepada kemaksiatan. Tidak membantah ucapan mereka Perbedaan pendapat adalah seuatu yang lumrah dan menjadi keniscayaan. Termasuk perbedaan pendapat kita dengan orang tua, hal ini seringkali terjadi. Namun upayakan semua perbedaan itu tidak membuat kita membantah ucapannya. Iyakan saja dulu, baru sampaikan pendapat kita kalau memang dipersilahkan. Kalau memang terpaksa harus menyampaikan pendapat kita, lebih baik meminta ijin terlebih dahulu. Tidak bermuka masam di depan orang tua Salah satu kebahagiaan orang tua adalah apabila melihat anak-anaknya juga hidup Bahagia. Kebahagiaan ini terlihat dari sikap, gesture, serta mimik wajah. Maka bermuka masam di depan orang tua menggambarkan tidak bahagianya kehidupan seorang anak. Bisa jadi orang tua juga merasa tidak dihormati dengan muka cemberut sang anak.   Maka setiap keadaan yang membuat kita bersedih, tidak perlu kita tampakkan kepada orang tua. Cium tangan saat kedatangan dan perpisahan Mencium tangan menggambarkan perasaan hormat sekaligus kasih sayang kepada orangtua. Ini adalah sebuah bukti kasih sayang yang tidak berbiaya. Maka lakukanlah selagi kita bisa melakukannya. Bantu orang tua, ringankan beban mereka Orang tua kita begitu berat beban hidupnya. Bukan hanya mengurusi anak-anak, namun mereka harus berjuang memenuhi segala kebutuhan dan menyelesaikan berbagai tugas-tugasnya. Sebagai anak yang baik, maka kita harus membantu mereka. Minimal pekerjaan rumah tangga bisa kita ambil alih semampunya. Menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, dan berbagai urusan rumah tangga lainnya. Kelak, jika kita sudah mampu hidup mandiri dan berkecukupan, gantikan peran orang tua dalam mencukupi hidup keluarga. Segera menjawab saat mereka memanggil Saat orang tua memanggil, artinya mereka membutuhkan kita. Bisa jadi membutuhkan bantuan, bisa jadi membutuhkan informasi, atau bahkan bisa jadi karena sekedar ingin bertemu. Point terpenting adalah bukan pada bantuan atau informasi yang kita berikan, namun kehadiran kita di sisinya. Jangan sampai keterlambatan kita menjawab menjadikan orang tua sakit hati hingga menghilangkan Sebagian keberkahan hidup kita. Tidak duduk di tempat yang lebih tinggi Sebagai bentuk penghormatan kita kepada orang tua, maka hendaknya kita tidak duduk di tempat yang lebih tinggi. Bagaimanapun caranya, kita harus menyesuaikan dengan posisi duduk orang tua. Demikian pula bila ada tempat duduk yang terbatas, maka kita mendahulukan orang tua kita untuk duduk Tidak masuk ke kamar mereka tanpa ijin Kita tidak diperkenankan masuk ke kamar orang tua tanpa ijin. Kamar adalah area privasi dan tempat istirahat bagi orang tua. Untuk itu, hindari juga masuk ke kamar orang tua pada 3 waktu ini : habis dhuhur, setelah isya’, dan sebelum subuh, sebab ketiga waktu tersebut adalah waktu di mana orang tua kita biasa istirahat. Tidak mendahului ketika makan Salah satu wujud hormat dan kesopanan kita kepada orang tua adalah dengan tidak mendahului mereka makan. Makin sempurnya lagi apabila kita ambilkan perlengkapan makan untuk orang tua, lalu isi piring mereka dengan bantuan tangan kita Tidak berbohong Perbuatan bohong akan sangat menyakiti hati orang tua. Untuk itu kita harus mengutamakan sikap kejujuran meski kadang berat di awalnya. Biasanya anak berbohong ketika melakukan kesalahan, mendapatkan nilai jelek, atau perbuatan buruk lain yang tidak ingin orang tua tahu. Apabila orang tua menanyakan terkait hal itu, jawablah dengan jujur. Paling hanya nasehat (baca :omelan} yang kita terima. Itu pun pasti pada akhirnya disampaikan demi kebaikan kita juga. Tidak sombong Ada kalanya kita meraih keberhasilan, dimana  pencapaian itu lebih baik dari yang orang tua dapatkan. Maka tidak perlu sombong dihadapannya. Karena tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat sebiji sawi kesombongan. Apalagi kalau sombong kepada orang tua Meminta ijin sebelum bepergian, dan tidak pergi apabila orang tua tidak mengijinkan Ridho Allah merupakan sesuatu yang harus senantiasa kita raih. Dan salah satu jalan menuju ridho Allah adalah dengan adanya ridho dari orang tua kita. oleh karena itu, kita perlu memastikan setiap Langkah hidup kit aitu mendapatkan ridho orang tua. Sehingga orang tua harus tahu kapan kita mau kemana. Minta ijinlah, setiap kali hendak bepergian. Semoga dengan itu, orang tua ridho kepada semua yang kita lakukan. Kalau orang tua tidak mengijinkan, pasti ada alasan yang kelak membuktikan bahwa mereka menyayangi kita. Ajak Bermusyawarah Selain meminta ijin, upaya kita mendapatkan ridho dari orang tua adalah dengan mengajak mereka bermusyawarah terkait perjalanan hidup kita. Misalnya ketika memilih perguruan tinggi, memilih pekerjaan, dan ehm.. memilih pasangan hidup. Ajak orang tua berdiskusi dan berikan mereka kesempatan untuk memberi masukan. Mendengar nasehat mereka dengan sungguh-sungguh Keluarga adalah garda pendidikan terdepan. Oleh karena itu tiada hari tanpa nasehat dari orang tua. Maka dengarkanlah dengan sungguh sungguh. Apabila berbeda pendapat, tidak perlu membantah, bermuka masam, atau berkata-kata kasar yang bisa menyakiti hati orang tua. Dengarkan nasehat mereka, pastikan

Politics

Tentang Smart Classroom

Program SmartClassroom  merupakan program yang dirancang khusus dimana sekolah melakukan adopsi teknologi dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Adopsi Teknologi dalam Pembelajaran penting sekali untuk menyiapkan siswa/ santri agar menguasai berbagai mobile productivity skills yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang. Apa saja softskill itu? 1. Content Creation Dengan adopsi teknologi di dunia pendidikan, hal ini memungkinkan semua santri untuk menciptakan berbagai produk kreatif berformat digital 2. Digital Presence Dengan adopsi teknologi, santri dapat menyebarkan pengetahuannya dan keahlian kepada masyarakat di sekitarnya dengan tujuan untuk mengedukasi. 3. data science Siswa dapat menggunakan data untuk mengenali fenomena lingkungan yang senantiasa berubah dengan cepat   57AA4CA9-40C8-4E4D-834D-CA88D677AEC0 1A1F502D-C023-417C-93EC-DBD07F07B727 C7935429-02BC-46DD-B07D-53E7FD410AE4 E857798C-7C2D-4BBA-938C-63135EB743CC Guru dan Murid masing-masing memegang 1 unit Alat Belajar (iPad), sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif IPad, untuk selanjutnya disebut “alat belajar” Merupakan cara untuk merubah paradigma mengenai iPad yang sebelumnya mungkin dikenal sebagai alat untuk bermain game/bermedsos Kenapa menggunakan iPad? Lebih murah (tidak perlu pembelian sistem operasi, dan aktivitas produktivitas yang sudah lengkap) Lebih awet. Hardware tahan lebih dari 3 tahun Lebih aman. Dibanding platform lain, iPadOS lebih aman karena lebih ketat dalam memblokir aplikasi beresiko. Lebih inovatif. Appstore menyediakan lebih dari 700ribu aplikasi pendidikan, kreativitas, produktivitas, dan pengembangan bakat dan minat

SMAIT AL-Multazam 2 Linggajati
Uncategorized

Sejarah SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati

Berawal dari terus meningkanya minat masyarakat dalam melanjutkan studi tingkat sekolah menengah atas di Al-Multazam, sementara kondisi lahan di Ponpes Al-Multazam Maniskidul tidak mampu menampung seluruh calon santri yang mendaftar di Al-Multazam. Maka sejak tahun 2015 berdirilah pondok Pesantren Al-Multazam 2 di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. SMAIT AL-MULTAZAM 2 Linggajati merupakan pengembangan dari Pondok pesantren Terpadu Al-Multazam di bawah YPI AL-Multazam Husnul Khotimah. Berawal dari terus meningkanya minat masyarakat dalam melanjutkan studi tingkat sekolah menengah atas di Al-Multazam, sementara kondisi lahan di Ponpes Al-Multazam Maniskidul tidak mampu menampung seluruh calon santri yang mendaftar di Al-Multazam. Maka sejak tahun 2015 berdirilah pondok Pesantren Al-Multazam 2 di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Pada awalnya 3 tahun setelah didirikan Ponpes Al-Multazam 2 (ada lulusan SMPIT AM2), akan dibuka SMAIT AL-Multazam2 di lokasi yang sama. Akan tetapi karena sarana dan prasarananya belum siap maka Operasional SMAIT AL-Multazam 2 Linggajati baru dimulai pada tahun pelajaran 2019/2020. Pada bulan Maret 2019, turunlah ijin Prinsip mengenai pendirian SMAIT AL-MULTAZAM 2 LINGGAJATI dengan nomor 503/4579 – SetDisdik dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Adapun ijin operasional juga sudah sudah didapatkan pada tahun 2019 Previous Next Pada tahun pertama, SMAIT Al-Multazam 2 menerima 175 siswa (Putra) yang dibagi sebanyak 6 rombel (4 kelas jurusan IPA dan 2 kelas jurusan IPS). Pada tahun awal berdirinya, SMAIT AL-Multazam 2 Linggajati dinahkodai oleh Ust Edi Gunarto, S.Pd sebagai kepala sekolah, dibantu oleh Ust M. Saefudin, S.Si.Gr sebagai Wakasek Kurikulum dan Ust Encu Ardiansyah, S.Pd sebagai Wakasek bidang Kesiswaan. D’BEST : Disiplin, Beradab, Elaborasi, Semangat Berprestasi, dan Tuntas menjadi jargon sekolah ini. Struktur dan sistem yang ada di SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati mengadopsi dari sistem yang sudah ada di SMAIT AL-Multazam dimana kepala sekolah dan wakil dibantu oleh struktur sekolah lainnya yang ditunjuk sebagai staff Wakasek dan Penanggungjawab beberapa kegiatan sekolah. Untuk tahun pelajaran 2019/2020, Struktur sekolah selain dari staff wakasek juga terdapat penanggunjawab diantaranya penanggungjawab Ekskul, OSN Literasi dan Fieltrip, Greenschool,  Ulangan Umum, serta penanggungjawab Sistem Informasi. Sekolah ini memiliki jargon D’BEST yang merupakan singkatan dari Disiplin, Beradab, Elaborasi, Semangat Berprestasi, dan Tuntas.

Scroll to Top