Artikel Pendidikan

Artikel Pendidikan, News

KSN Menjadi Ajang Bergengsi SMAIT Al-Multazam 2

SMAIT Al-Multazam 2 (19/01) Agenda Pembinaan Kompetisi Sains Nasional yang setiap hari Rabu ini dimulai dari pukul 13.00 sampai menjelang ashar. Pembinaan KSN ini dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan skill santri-santri terbaik SMAIT Al-Multazam 2 dalam mempersiapkan Kompetisi Sains Nasional atau biasa dikenal KSN. KSN ini telah dimulai dari awal semester 1. Pada awal pertemuan hingga pertemuan terakhir di semester 1 diperoleh 3 santri terbaik dengan melalui beberapa tahapan seleksi persiapan KSN. Berikut perwakilan dari KSN Kebumian bernama:

Artikel Pendidikan, News

Salaam Santri SMAIT Al-Multazam 2

SMAIT Al-Multazam 2 (19/01) Seperti biasa di pagi hari para guru menyambut kedatangan santri dalam menuntut ilmu di sekolah. Kegiatan ini dinamakan salaam santri dimana setiap guru dijadwalkan setiap harinya untuk menyambut santri santri terbaik SMAIT Al-Multazam 2. Ustadz Nurfadli, ustadz Encu dan ustadz Fahmi terlihat sangat ceria dalam menyambut santri pagi ini dibawah indahnya gunung Ciremai. Demikianpun dengan santri yang terlihat semangat dalam memulai aktivitas pembelajaran di Sekolah. “Teruslah menjadi orang yang mencari ilmu kapanpun dan di manapun.”   (S.H – Kontributor Media SMAIT Al-Multazam 2)  

Belajar dari rumah
Artikel Pendidikan

Saatnya Berbakti di Masa Pandemi

https://youtu.be/mOTLACXWi5AOrang tua adalah manusia paling berharga dalam hidup kita. Jasa mereka kepada kita tak akan pernah terbalas walau dunia kita genggam dan kita berikan seluruhnya. Coba renungi pengorbanan ibu, yang mengandung selama 9 bulan 10 hari dengan kepayahan, dilanjutkan menahan rasa sakit saat melahirkan, dengan resiko terbesarnya adalah kematian, hingga menyusui dan mengasuh kita dengan penuh kasih sayang.  Demikian juga Ayah, yang tiap hari cari nafkah tak kenal Lelah, berharap mendapatkan rejeki yang melimpah untuk kebutuhan hidup penghuni rumah. Di masa pendemi ini, sebagian santri melaksanakan kegiatan Belajara dari Rumah atau dikenal dengan Pembelajaran Jarak jauh. Tidak seperti di hari-hari biasa di mana pusat aktivitas adalah di sekolah / pesantren, maka pada masa-masa ini, kegiatan santri nyaris 100 persen di rumah. Maka inilah saat yang tepat bagi santri untuk mengoptimalkan dalam berbakti kepada kedua orang tua. Bagaimana Caranya? berikut ini adalah perilaku tentang bagaimana kita bisa berbakti kepada orangtua. Doakan mereka, baik saat masih hidup apabila sudah meninggal Sesuatu yang paling diharapkan oleh orang tua terhadap anaknya adalah  doa. Bagaimana tidak, doa dari anak yang sholeh adalah salah satu dari 3 amalan yang pahalanya tidak akan pernah putus meskipun orang tua telah tiada. Sopan dalam berbicara Saat berbicara dengan orang tua, pastikan kita menggunakan bahasa yang baik, lemah lembut, serta tidak lebih keras suaranya dari pada mereka. Bahkan menut aturan agama, mengatakan “ah” saja kita tidak diperkenankan. Taat dengan perintah orang tua Setiap dimintai tolong oleh orang tua, maka laksanakanlah. Semua perintah orang tua wajib kita laksanakan kecuali perintah atau ajakan yang melanggar syariat. Namun orang tua yang menginginkan kebaikan, tidak mungkin akan mengajak anaknya kepada kemaksiatan. Tidak membantah ucapan mereka Perbedaan pendapat adalah seuatu yang lumrah dan menjadi keniscayaan. Termasuk perbedaan pendapat kita dengan orang tua, hal ini seringkali terjadi. Namun upayakan semua perbedaan itu tidak membuat kita membantah ucapannya. Iyakan saja dulu, baru sampaikan pendapat kita kalau memang dipersilahkan. Kalau memang terpaksa harus menyampaikan pendapat kita, lebih baik meminta ijin terlebih dahulu. Tidak bermuka masam di depan orang tua Salah satu kebahagiaan orang tua adalah apabila melihat anak-anaknya juga hidup Bahagia. Kebahagiaan ini terlihat dari sikap, gesture, serta mimik wajah. Maka bermuka masam di depan orang tua menggambarkan tidak bahagianya kehidupan seorang anak. Bisa jadi orang tua juga merasa tidak dihormati dengan muka cemberut sang anak.   Maka setiap keadaan yang membuat kita bersedih, tidak perlu kita tampakkan kepada orang tua. Cium tangan saat kedatangan dan perpisahan Mencium tangan menggambarkan perasaan hormat sekaligus kasih sayang kepada orangtua. Ini adalah sebuah bukti kasih sayang yang tidak berbiaya. Maka lakukanlah selagi kita bisa melakukannya. Bantu orang tua, ringankan beban mereka Orang tua kita begitu berat beban hidupnya. Bukan hanya mengurusi anak-anak, namun mereka harus berjuang memenuhi segala kebutuhan dan menyelesaikan berbagai tugas-tugasnya. Sebagai anak yang baik, maka kita harus membantu mereka. Minimal pekerjaan rumah tangga bisa kita ambil alih semampunya. Menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, dan berbagai urusan rumah tangga lainnya. Kelak, jika kita sudah mampu hidup mandiri dan berkecukupan, gantikan peran orang tua dalam mencukupi hidup keluarga. Segera menjawab saat mereka memanggil Saat orang tua memanggil, artinya mereka membutuhkan kita. Bisa jadi membutuhkan bantuan, bisa jadi membutuhkan informasi, atau bahkan bisa jadi karena sekedar ingin bertemu. Point terpenting adalah bukan pada bantuan atau informasi yang kita berikan, namun kehadiran kita di sisinya. Jangan sampai keterlambatan kita menjawab menjadikan orang tua sakit hati hingga menghilangkan Sebagian keberkahan hidup kita. Tidak duduk di tempat yang lebih tinggi Sebagai bentuk penghormatan kita kepada orang tua, maka hendaknya kita tidak duduk di tempat yang lebih tinggi. Bagaimanapun caranya, kita harus menyesuaikan dengan posisi duduk orang tua. Demikian pula bila ada tempat duduk yang terbatas, maka kita mendahulukan orang tua kita untuk duduk Tidak masuk ke kamar mereka tanpa ijin Kita tidak diperkenankan masuk ke kamar orang tua tanpa ijin. Kamar adalah area privasi dan tempat istirahat bagi orang tua. Untuk itu, hindari juga masuk ke kamar orang tua pada 3 waktu ini : habis dhuhur, setelah isya’, dan sebelum subuh, sebab ketiga waktu tersebut adalah waktu di mana orang tua kita biasa istirahat. Tidak mendahului ketika makan Salah satu wujud hormat dan kesopanan kita kepada orang tua adalah dengan tidak mendahului mereka makan. Makin sempurnya lagi apabila kita ambilkan perlengkapan makan untuk orang tua, lalu isi piring mereka dengan bantuan tangan kita Tidak berbohong Perbuatan bohong akan sangat menyakiti hati orang tua. Untuk itu kita harus mengutamakan sikap kejujuran meski kadang berat di awalnya. Biasanya anak berbohong ketika melakukan kesalahan, mendapatkan nilai jelek, atau perbuatan buruk lain yang tidak ingin orang tua tahu. Apabila orang tua menanyakan terkait hal itu, jawablah dengan jujur. Paling hanya nasehat (baca :omelan} yang kita terima. Itu pun pasti pada akhirnya disampaikan demi kebaikan kita juga. Tidak sombong Ada kalanya kita meraih keberhasilan, dimana  pencapaian itu lebih baik dari yang orang tua dapatkan. Maka tidak perlu sombong dihadapannya. Karena tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat sebiji sawi kesombongan. Apalagi kalau sombong kepada orang tua Meminta ijin sebelum bepergian, dan tidak pergi apabila orang tua tidak mengijinkan Ridho Allah merupakan sesuatu yang harus senantiasa kita raih. Dan salah satu jalan menuju ridho Allah adalah dengan adanya ridho dari orang tua kita. oleh karena itu, kita perlu memastikan setiap Langkah hidup kit aitu mendapatkan ridho orang tua. Sehingga orang tua harus tahu kapan kita mau kemana. Minta ijinlah, setiap kali hendak bepergian. Semoga dengan itu, orang tua ridho kepada semua yang kita lakukan. Kalau orang tua tidak mengijinkan, pasti ada alasan yang kelak membuktikan bahwa mereka menyayangi kita. Ajak Bermusyawarah Selain meminta ijin, upaya kita mendapatkan ridho dari orang tua adalah dengan mengajak mereka bermusyawarah terkait perjalanan hidup kita. Misalnya ketika memilih perguruan tinggi, memilih pekerjaan, dan ehm.. memilih pasangan hidup. Ajak orang tua berdiskusi dan berikan mereka kesempatan untuk memberi masukan. Mendengar nasehat mereka dengan sungguh-sungguh Keluarga adalah garda pendidikan terdepan. Oleh karena itu tiada hari tanpa nasehat dari orang tua. Maka dengarkanlah dengan sungguh sungguh. Apabila berbeda pendapat, tidak perlu membantah, bermuka masam, atau berkata-kata kasar yang bisa menyakiti hati orang tua. Dengarkan nasehat mereka, pastikan

Scroll to Top