Author name: adminsmaitam2

Artikel Pendidikan, Kegiatan Sekolah, Prestasi

Momen Menegangkan dan Penuh Harap, SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati Umumkan Daftar Siswa Eligible SNBP 2025

Linggajati (SMAITAM2) – Dipagi hari yang cerah Suasana tegang dan penuh harap menyelimuti Aula SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati pada  Senin, 13 Januari 2025 saat daftar santri yang masuk kategori Eligible diumumkan. Pengumuman ini menjadi langkah Awal yang amat penting bagi santri kelas XII SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati yang akan bersaing mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sebanyak 42 orang santri kelas XII SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati berhasil masuk kedalam kategori santri Eligible yang diurutkan berdasarkan e-raport selama 5 semester. Jumlah tersebut bertambah dari tahun sebelumnya karena SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati mendapat kuota 45% dari total jumlah siswa yang mana pada tahun sebelumnya kuota tersebut hanya diperoleh sebanyak 40% sesuai akreditasi sekolah dan data e-raport. Dalam sambutannya, Kepala sekolah SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati Bapak Iip Sopandi, S,Pd. Gr. memberikan petuah agar santri dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya juga agar para santri mengubah kebiasaaan belajar menjadi lebih baik, karena satu langkah lagi mereka akan melangkah ke jenjang Universitas yang mana pola pembelajaran nya sangat jauh berbeda dengan pola pembelajaran di SMA. Sekolah memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada santri yang sudah menorehkan prestasi. Perwakilan santri dengan peringkat tertinggi diperoleh oleh Risyad Saleh kelas XII Merdeka 3. Pengumuman disampaikan oleh Bapak Asep Amat Sopian, S.Pd., M.Pd., Guru Bimbingan Konseling sekaligus Ketua Tim Sukses kelas XII Angkatan Dimension. Santri eligible dipilih berdasarkan sejumlah kriteria seperti prestasi akademik, partisipasi aktif juga sikap positif selama pembelajaran yang tertuang dalam e-raport. momen ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berusaha mengembangkan potensi diri. selamat dan sukses kepada seluruh ssantri SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati yang telah berhasil masuk dalam daftar prestisius ini.     Eka Pujiati – Kontributor media

Belajar dari rumah
Artikel Pendidikan

Saatnya Berbakti di Masa Pandemi

https://youtu.be/mOTLACXWi5AOrang tua adalah manusia paling berharga dalam hidup kita. Jasa mereka kepada kita tak akan pernah terbalas walau dunia kita genggam dan kita berikan seluruhnya. Coba renungi pengorbanan ibu, yang mengandung selama 9 bulan 10 hari dengan kepayahan, dilanjutkan menahan rasa sakit saat melahirkan, dengan resiko terbesarnya adalah kematian, hingga menyusui dan mengasuh kita dengan penuh kasih sayang.  Demikian juga Ayah, yang tiap hari cari nafkah tak kenal Lelah, berharap mendapatkan rejeki yang melimpah untuk kebutuhan hidup penghuni rumah. Di masa pendemi ini, sebagian santri melaksanakan kegiatan Belajara dari Rumah atau dikenal dengan Pembelajaran Jarak jauh. Tidak seperti di hari-hari biasa di mana pusat aktivitas adalah di sekolah / pesantren, maka pada masa-masa ini, kegiatan santri nyaris 100 persen di rumah. Maka inilah saat yang tepat bagi santri untuk mengoptimalkan dalam berbakti kepada kedua orang tua. Bagaimana Caranya? berikut ini adalah perilaku tentang bagaimana kita bisa berbakti kepada orangtua. Doakan mereka, baik saat masih hidup apabila sudah meninggal Sesuatu yang paling diharapkan oleh orang tua terhadap anaknya adalah  doa. Bagaimana tidak, doa dari anak yang sholeh adalah salah satu dari 3 amalan yang pahalanya tidak akan pernah putus meskipun orang tua telah tiada. Sopan dalam berbicara Saat berbicara dengan orang tua, pastikan kita menggunakan bahasa yang baik, lemah lembut, serta tidak lebih keras suaranya dari pada mereka. Bahkan menut aturan agama, mengatakan “ah” saja kita tidak diperkenankan. Taat dengan perintah orang tua Setiap dimintai tolong oleh orang tua, maka laksanakanlah. Semua perintah orang tua wajib kita laksanakan kecuali perintah atau ajakan yang melanggar syariat. Namun orang tua yang menginginkan kebaikan, tidak mungkin akan mengajak anaknya kepada kemaksiatan. Tidak membantah ucapan mereka Perbedaan pendapat adalah seuatu yang lumrah dan menjadi keniscayaan. Termasuk perbedaan pendapat kita dengan orang tua, hal ini seringkali terjadi. Namun upayakan semua perbedaan itu tidak membuat kita membantah ucapannya. Iyakan saja dulu, baru sampaikan pendapat kita kalau memang dipersilahkan. Kalau memang terpaksa harus menyampaikan pendapat kita, lebih baik meminta ijin terlebih dahulu. Tidak bermuka masam di depan orang tua Salah satu kebahagiaan orang tua adalah apabila melihat anak-anaknya juga hidup Bahagia. Kebahagiaan ini terlihat dari sikap, gesture, serta mimik wajah. Maka bermuka masam di depan orang tua menggambarkan tidak bahagianya kehidupan seorang anak. Bisa jadi orang tua juga merasa tidak dihormati dengan muka cemberut sang anak.   Maka setiap keadaan yang membuat kita bersedih, tidak perlu kita tampakkan kepada orang tua. Cium tangan saat kedatangan dan perpisahan Mencium tangan menggambarkan perasaan hormat sekaligus kasih sayang kepada orangtua. Ini adalah sebuah bukti kasih sayang yang tidak berbiaya. Maka lakukanlah selagi kita bisa melakukannya. Bantu orang tua, ringankan beban mereka Orang tua kita begitu berat beban hidupnya. Bukan hanya mengurusi anak-anak, namun mereka harus berjuang memenuhi segala kebutuhan dan menyelesaikan berbagai tugas-tugasnya. Sebagai anak yang baik, maka kita harus membantu mereka. Minimal pekerjaan rumah tangga bisa kita ambil alih semampunya. Menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, dan berbagai urusan rumah tangga lainnya. Kelak, jika kita sudah mampu hidup mandiri dan berkecukupan, gantikan peran orang tua dalam mencukupi hidup keluarga. Segera menjawab saat mereka memanggil Saat orang tua memanggil, artinya mereka membutuhkan kita. Bisa jadi membutuhkan bantuan, bisa jadi membutuhkan informasi, atau bahkan bisa jadi karena sekedar ingin bertemu. Point terpenting adalah bukan pada bantuan atau informasi yang kita berikan, namun kehadiran kita di sisinya. Jangan sampai keterlambatan kita menjawab menjadikan orang tua sakit hati hingga menghilangkan Sebagian keberkahan hidup kita. Tidak duduk di tempat yang lebih tinggi Sebagai bentuk penghormatan kita kepada orang tua, maka hendaknya kita tidak duduk di tempat yang lebih tinggi. Bagaimanapun caranya, kita harus menyesuaikan dengan posisi duduk orang tua. Demikian pula bila ada tempat duduk yang terbatas, maka kita mendahulukan orang tua kita untuk duduk Tidak masuk ke kamar mereka tanpa ijin Kita tidak diperkenankan masuk ke kamar orang tua tanpa ijin. Kamar adalah area privasi dan tempat istirahat bagi orang tua. Untuk itu, hindari juga masuk ke kamar orang tua pada 3 waktu ini : habis dhuhur, setelah isya’, dan sebelum subuh, sebab ketiga waktu tersebut adalah waktu di mana orang tua kita biasa istirahat. Tidak mendahului ketika makan Salah satu wujud hormat dan kesopanan kita kepada orang tua adalah dengan tidak mendahului mereka makan. Makin sempurnya lagi apabila kita ambilkan perlengkapan makan untuk orang tua, lalu isi piring mereka dengan bantuan tangan kita Tidak berbohong Perbuatan bohong akan sangat menyakiti hati orang tua. Untuk itu kita harus mengutamakan sikap kejujuran meski kadang berat di awalnya. Biasanya anak berbohong ketika melakukan kesalahan, mendapatkan nilai jelek, atau perbuatan buruk lain yang tidak ingin orang tua tahu. Apabila orang tua menanyakan terkait hal itu, jawablah dengan jujur. Paling hanya nasehat (baca :omelan} yang kita terima. Itu pun pasti pada akhirnya disampaikan demi kebaikan kita juga. Tidak sombong Ada kalanya kita meraih keberhasilan, dimana  pencapaian itu lebih baik dari yang orang tua dapatkan. Maka tidak perlu sombong dihadapannya. Karena tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat sebiji sawi kesombongan. Apalagi kalau sombong kepada orang tua Meminta ijin sebelum bepergian, dan tidak pergi apabila orang tua tidak mengijinkan Ridho Allah merupakan sesuatu yang harus senantiasa kita raih. Dan salah satu jalan menuju ridho Allah adalah dengan adanya ridho dari orang tua kita. oleh karena itu, kita perlu memastikan setiap Langkah hidup kit aitu mendapatkan ridho orang tua. Sehingga orang tua harus tahu kapan kita mau kemana. Minta ijinlah, setiap kali hendak bepergian. Semoga dengan itu, orang tua ridho kepada semua yang kita lakukan. Kalau orang tua tidak mengijinkan, pasti ada alasan yang kelak membuktikan bahwa mereka menyayangi kita. Ajak Bermusyawarah Selain meminta ijin, upaya kita mendapatkan ridho dari orang tua adalah dengan mengajak mereka bermusyawarah terkait perjalanan hidup kita. Misalnya ketika memilih perguruan tinggi, memilih pekerjaan, dan ehm.. memilih pasangan hidup. Ajak orang tua berdiskusi dan berikan mereka kesempatan untuk memberi masukan. Mendengar nasehat mereka dengan sungguh-sungguh Keluarga adalah garda pendidikan terdepan. Oleh karena itu tiada hari tanpa nasehat dari orang tua. Maka dengarkanlah dengan sungguh sungguh. Apabila berbeda pendapat, tidak perlu membantah, bermuka masam, atau berkata-kata kasar yang bisa menyakiti hati orang tua. Dengarkan nasehat mereka, pastikan

Politics

Tentang Smart Classroom

Program SmartClassroom  merupakan program yang dirancang khusus dimana sekolah melakukan adopsi teknologi dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Adopsi Teknologi dalam Pembelajaran penting sekali untuk menyiapkan siswa/ santri agar menguasai berbagai mobile productivity skills yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang. Apa saja softskill itu? 1. Content Creation Dengan adopsi teknologi di dunia pendidikan, hal ini memungkinkan semua santri untuk menciptakan berbagai produk kreatif berformat digital 2. Digital Presence Dengan adopsi teknologi, santri dapat menyebarkan pengetahuannya dan keahlian kepada masyarakat di sekitarnya dengan tujuan untuk mengedukasi. 3. data science Siswa dapat menggunakan data untuk mengenali fenomena lingkungan yang senantiasa berubah dengan cepat   57AA4CA9-40C8-4E4D-834D-CA88D677AEC0 1A1F502D-C023-417C-93EC-DBD07F07B727 C7935429-02BC-46DD-B07D-53E7FD410AE4 E857798C-7C2D-4BBA-938C-63135EB743CC Guru dan Murid masing-masing memegang 1 unit Alat Belajar (iPad), sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif IPad, untuk selanjutnya disebut “alat belajar” Merupakan cara untuk merubah paradigma mengenai iPad yang sebelumnya mungkin dikenal sebagai alat untuk bermain game/bermedsos Kenapa menggunakan iPad? Lebih murah (tidak perlu pembelian sistem operasi, dan aktivitas produktivitas yang sudah lengkap) Lebih awet. Hardware tahan lebih dari 3 tahun Lebih aman. Dibanding platform lain, iPadOS lebih aman karena lebih ketat dalam memblokir aplikasi beresiko. Lebih inovatif. Appstore menyediakan lebih dari 700ribu aplikasi pendidikan, kreativitas, produktivitas, dan pengembangan bakat dan minat

SMAIT AL-Multazam 2 Linggajati
Uncategorized

Sejarah SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati

Berawal dari terus meningkanya minat masyarakat dalam melanjutkan studi tingkat sekolah menengah atas di Al-Multazam, sementara kondisi lahan di Ponpes Al-Multazam Maniskidul tidak mampu menampung seluruh calon santri yang mendaftar di Al-Multazam. Maka sejak tahun 2015 berdirilah pondok Pesantren Al-Multazam 2 di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. SMAIT AL-MULTAZAM 2 Linggajati merupakan pengembangan dari Pondok pesantren Terpadu Al-Multazam di bawah YPI AL-Multazam Husnul Khotimah. Berawal dari terus meningkanya minat masyarakat dalam melanjutkan studi tingkat sekolah menengah atas di Al-Multazam, sementara kondisi lahan di Ponpes Al-Multazam Maniskidul tidak mampu menampung seluruh calon santri yang mendaftar di Al-Multazam. Maka sejak tahun 2015 berdirilah pondok Pesantren Al-Multazam 2 di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Pada awalnya 3 tahun setelah didirikan Ponpes Al-Multazam 2 (ada lulusan SMPIT AM2), akan dibuka SMAIT AL-Multazam2 di lokasi yang sama. Akan tetapi karena sarana dan prasarananya belum siap maka Operasional SMAIT AL-Multazam 2 Linggajati baru dimulai pada tahun pelajaran 2019/2020. Pada bulan Maret 2019, turunlah ijin Prinsip mengenai pendirian SMAIT AL-MULTAZAM 2 LINGGAJATI dengan nomor 503/4579 – SetDisdik dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Adapun ijin operasional juga sudah sudah didapatkan pada tahun 2019 Previous Next Pada tahun pertama, SMAIT Al-Multazam 2 menerima 175 siswa (Putra) yang dibagi sebanyak 6 rombel (4 kelas jurusan IPA dan 2 kelas jurusan IPS). Pada tahun awal berdirinya, SMAIT AL-Multazam 2 Linggajati dinahkodai oleh Ust Edi Gunarto, S.Pd sebagai kepala sekolah, dibantu oleh Ust M. Saefudin, S.Si.Gr sebagai Wakasek Kurikulum dan Ust Encu Ardiansyah, S.Pd sebagai Wakasek bidang Kesiswaan. D’BEST : Disiplin, Beradab, Elaborasi, Semangat Berprestasi, dan Tuntas menjadi jargon sekolah ini. Struktur dan sistem yang ada di SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati mengadopsi dari sistem yang sudah ada di SMAIT AL-Multazam dimana kepala sekolah dan wakil dibantu oleh struktur sekolah lainnya yang ditunjuk sebagai staff Wakasek dan Penanggungjawab beberapa kegiatan sekolah. Untuk tahun pelajaran 2019/2020, Struktur sekolah selain dari staff wakasek juga terdapat penanggunjawab diantaranya penanggungjawab Ekskul, OSN Literasi dan Fieltrip, Greenschool,  Ulangan Umum, serta penanggungjawab Sistem Informasi. Sekolah ini memiliki jargon D’BEST yang merupakan singkatan dari Disiplin, Beradab, Elaborasi, Semangat Berprestasi, dan Tuntas.

Scroll to Top